Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ria Norsan Membantah Isu Korupsi Proyek Jalan di Mempawah.

Live NEWS
Minggu, 28 September 2025, September 28, 2025 WIB Last Updated 2025-09-29T03:29:03Z

Ria Norsan Membantah Isu Korupsi Proyek Jalan di Mempawah

Pontianak, IDN Tipikor - Senja di langit Kalimantan Barat meredup ketika Gubernur Kalbar Ria Norsan berdiri di pendopo, Jumat (26/9). Tatapannya tenang, sesekali senyum tipis muncul di wajahnya. Di hadapannya, mikrofon dan kamera menunggu jawaban atas isu yang mengguncang: dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Sekabuk–Sei Sederam dan Jalan Sebukit Rama–Sei Sederam, Mempawah.

“Tidak ada kerugian negara. Angka Rp0 miliar itu media yang buat,” ujar Ria Norsan, suaranya tegas menepis keramaian isu.

Ia menegaskan bahwa hingga kini, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) belum merilis angka kerugian negara. Menurutnya, pemberitaan yang beredar hanya melebih-lebihkan untuk merusak citra.

Jejak Kasus Lama

Proyek jalan yang dikerjakan pada 2015—saat Ria masih menjabat Bupati Mempawah—sudah lama diwarnai desas-desus soal anggaran. Namun baru pada April 2025 KPK mengeluarkan surat perintah penyidikan, yang membuat nama Ria kembali mencuat.

Sehari sebelum pernyataannya, Kamis (25/9), sembilan penyidik KPK menyisir tiga lokasi: rumah pribadinya di Pontianak, rumah dinas Bupati Mempawah, dan satu lokasi lain. Dua personel Polda Kalbar turut mendampingi.

“Alhamdulillah, di tiga lokasi itu tidak ditemukan dokumen atau barang yang terkait,” jelas Ria.

Ia juga membantah isu “koper hitam” yang disebut-sebut dibawa petugas. “Itu koper pakaian bekas yang mau saya sedekahkan. Saat diperiksa kosong,” ucapnya sambil tertawa kecil.

Status Masih Saksi

Ria menegaskan bahwa hingga kini statusnya masih sebagai saksi. Ia menyebut dirinya kooperatif dengan setiap proses penyidikan.

“Saya menghormati dan mendukung aparat penegak hukum agar semuanya berjalan sesuai prosedur,” katanya.

Publik masih menunggu hasil audit resmi dari BPK maupun BPKP. Tanpa angka pasti, isu kerugian Rp40 miliar yang beredar tetap menjadi gosip yang berputar di ruang publik dan media sosial.

Menunggu Babak Baru

Bagi Ria Norsan, badai isu ini bukan yang pertama. Pada 2018, ia pernah dimintai keterangan terkait perkara serupa. Kini, meski kembali berada dalam pusaran sorotan, ia memilih sikap tenang.

Di pendopo gubernur yang diterpa angin sore, senyum tipisnya seperti pesan simbolis: badai opini bisa lewat, selama keyakinan pada hukum tetap teguh.

“Hukum harus dijalankan, dan saya mendukung penuh prosesnya,” tandasnya.

Kasus ini kini berada di tangan KPK. Langkah selanjutnya bergantung pada hasil audit resmi. Publik menunggu, apakah senyum tenang itu akan menjadi tanda keteguhan, atau sekadar jeda sebelum badai hukum benar-benar tiba. (Red "I/U" )

Iklan

iklan